Uncategorized

PK2MB Stipar Ende: 274 Pejuang Muda Menjawab Panggilan Ziarah Intelektual

Ekaristi penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende pada Kamis, 7 Agustus 2025

Oleh: Anselmus Dore Woho Atasoge

Dosen Stipar Ende

Dalam suasana hening dan penuh makna, Ekaristi penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende pada Kamis, 7 Agustus 2025, menjadi titik reflektif yang menggetarkan.

Dipimpin oleh Ketua Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende RD. Dr. Fransiskus Z. M. Deidhae, M.A, bersama para imam pendamping dan dihadiri oleh dosen serta tenaga kependidikan, perayaan ini bukan sekadar ritual penutup.

Ia adalah pernyataan spiritual bahwa pendidikan bukanlah proses instan, melainkan ziarah panjang yang menuntut kesungguhan, disiplin, dan pengorbanan.

Dalam homilinya, Romo Fransiskus menegaskan bahwa pendidikan tinggi bukanlah ruang untuk sekadar “asal jadi,” melainkan altar pembentukan jiwa dan karakter.

Ia mengingatkan bahwa proses belajar adalah ziarah panjang yang menuntut kesungguhan, bukan jalan pintas menuju kenyamanan. “Bersusah-susah dahulu, baru bersenang-senang kemudian,” ujarnya penuh makna, seolah menanamkan mantra perjuangan kepada para mahasiswa baru bahwa dalam setiap tetes keringat dan malam yang dilalui dengan tekun, sedang tumbuh benih-benih kematangan dan harapan.

Ketua Stipar Ende pun memotivasi para peserta untuk tidak hanya mengejar standar minimum, tetapi berani menargetkan prestasi akademik di atas 3,50.

Dari total 500 lebih yang pendaftar, hanya 264 yang lolos seleksi dan mengikuti PK2MB sejak 4 Agustus 2025. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan simbol dari selektivitas dan harapan besar yang ditanamkan.

Maria Montessori, tokoh pendidikan internasional yang percaya bahwa setiap individu memiliki potensi kreatif dan kemampuan mandiri yang tinggi, menekankan bahwa pendidikan harus membangkitkan semangat belajar dari dalam diri, bukan sekadar mengisi kepala dengan informasi.

Baginya, manusia bukan sebagai wadah kosong yang harus diisi, melainkan sebagai benih yang menyimpan potensi kreatif dan daya mandiri luar biasa.

Baginya, pendidikan sejati bukanlah proses transfer informasi, melainkan seni membangkitkan api pembelajaran dari dalam jiwa.

Ia percaya bahwa ketika semangat belajar tumbuh dari kesadaran batin, bukan paksaan eksternal, maka pendidikan menjadi jalan pembebasan, sebuah proses yang memerdekakan manusia untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Sementara itu, Ki Hadjar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia, menanamkan pandangan luhur bahwa pendidikan adalah jalan pembebasan, bukan sekadar pengajaran.

Dalam falsafahnya yang abadi, “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani,” ia merumuskan pendidikan sebagai seni kehadiran: menjadi teladan di depan, penyemangat di tengah, dan penopang di belakang. Bagi Ki Hadjar, mendidik berarti merawat jiwa manusia agar tumbuh dalam kebebasan yang bertanggung jawab, di mana guru bukan penguasa pengetahuan, melainkan penuntun yang membangkitkan daya hidup dan karsa merdeka dalam diri peserta didik.

Ekaristi penutupan PK2MB STIPAR Ende adalah cermin dari filosofi ini. Ia mengajak para mahasiswa baru dan mahasiswa pada umumnya untuk melihat pendidikan bukan sebagai beban, tetapi sebagai panggilan. Sebuah perjalanan spiritual dan intelektual yang menuntut keberanian untuk gagal, tekad untuk bangkit, dan kerendahan hati untuk terus belajar.

Dalam dunia yang serba cepat dan instan, STIPAR Ende mengingatkan kita bahwa membentuk manusia utuh membutuhkan waktu, kesabaran, dan cinta. Dan dari Ende, suara itu bergema: pendidikan adalah ziarah jiwa menuju kemanusiaan yang lebih dalam! ***

Ekaristi penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende pada Kamis, 7 Agustus 2025

 

ruletka kasyno
avia masters
ghostwriter service
ghostwriter seminararbeit
ghostwriter seminararbeit
bachelorarbeit ghostwriter